BERTEKUN DLM PENDERITAAN 1

“….Kita malah bermegah jg dlm kesengsaraan kita, krn kita tahu, bhw kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan & ketekunan menimbulkan tahan uji & tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan (pada Allah)  tdk akn mengecewakan…” (Roma 5: 3-5)

Puji syukur Tuhan berkenan mempercayakan saya untk menemani, mendengar & mendoakan sahabat2 dgn beragam perkara yg mreka hadapi. Dan umumnya, mrk sgt terbeban & menderita dg perkara2 tsb.

Allah tau bhw dunia tempat kita hidup saat ini adl dunia yg penuh dg sgala kuasa dosa, kuasa gelap, sgala penyimpangan & penuh ancaman. Spt yg dikatakanNya: ‘iblis mengincar spt singa yg mengaum2 yg siap menerkam stiap saat, yg memasang busur pd panahnya yg siap dilepaskan pd manusia, terlebih saat manusia tdk waspada. Bahkan iblis smakin berani btatap muka dg muka, dg menyatakan bhw dosa adl sebuah kebenaran yg diperbolehkan & dihalalkan!. (Spt inilah dunia saat ini).

Akibat keadaan dunia skg ini, jg mgkn krn kesalahan / kecerobohan kita, atau jg krn hrs menanggung kesalahan org lain, atau sdg menanti jawaban pmohonan kita, mk msg2 dr kita pasti memiliki mslh & penderitaan.

Hal utama yg saya sampaikan pd mrk adl: bagi kita yg mengimani Kristus, sgala perkara tsb bukanlah semata penderitaan atau hukuman. Namun suatu keadaan dimana Allah berkenan menarik kita kembali ke tangan kasihNya, untk kita dimurnikan, dikembalikan jati diri kita sbg anak terangNya, demi kebaikan kita + org2 yg kita kasihi. Intinya adl krn Dia sgt mengasihi kita & tdk mau kehilangan kita, spt Bapa yg tdk mau kehilangan anakNya.

Penderitaan adl sbuah ujian untk kita boleh ‘naik kelas’ menuju hidup yg lbh baik, lbh berkenan, bermanfaat & selamat sampai ke ‘tujuan’. Dan Allah berjanji bhw tak ada masalah atau derita diluar kemampuan kita, dan Dia akn menanggungnya bersama dg kita, krn Dia mengasihi kita.

Dlm penderitaan & kesesakan, seolah kita bjln dijln yg sempit & tdk rata, namun di jalan keselamatan yg sempit & tak rata inilah, Allah menggenggam kita dan ingin mengajarkan kita untk slalu waspada dan menggunakan sgenap diri kita dg sgt hati2 agar tdk terjatuh & membiarkan diri dg mudah direnggut oleh kuasa iblis yg slalu mengincar org2 yg tdk waspada.

Sebaliknya, dlm hidup yg serba lancar, tanpa derita & serba berkelimpahan, adl spt kita bjln di jalan yg lebar & licin, namun hrs kita ingat bhw setiap saat ada ancaman kita akn terpeleset & jatuh, krn kita tdk waspada & bhati2. Krn seringkali, di jln ini, kita mjd lupa akn penyertaan Tuhan, tdk bpegang dan tdk mengandalkanNya. Kita hanya ingat diri kita, sering terlalu asikk dg kelimpahan kita, tak peduli sesama yg menderita & tak ingat Dia, shg kita lupa bsyukur, mjd egocentris, tinggi hati & tdk waspada. Bahkan tdk sempat menimbang apakah kelimpahan di jalan yg lebar & licin ini berasal dr cara yg berkenan pdNya atau tdk? Disinilah dg mudah iblis merenggut kita dr tangan keselamatanNya.

Spt yg Yesus katakan: ‘..Lebarlah jln menuju kebinasaan dan bnyk yg masuk ke dalamnya. Dan sempitlah jln menuju pd keselamatan, dan sdikit saja yg mampu melaluinya.”.
Sbg pengikut Kristus, kita percaya adanya ‘api pencucian’. Berbahagialah kita yg menderita sbg sarana ‘api pencucian / pemurnian kita’ selagi kita msh di dunia, saat kita msh sempat kembali dan memohon pemurnianNya.

Penderitaan harus kita alami demi ketekunan & kesabaran, dan tahan uji (tangguh m’hadapi sgala godaan & cobaan di dunia yg sdh spt ini demi keselamatan kekal). Smua ini adl buah-buah Roh Allah. Dan siapa yg bertekun & b’pengharapan (di dlmNya), tdk akn dikecewakan atau dipermalukan!

Itulah mengapa Allah menghadirkan Putra TunggalNya, untuk menjalani penderitaan demi penderitaan, sampai wafat di kayu salib, demi penebusan dosa & memberikan keselamatan kekal, namun juga demi memberikan teladan hidup yg benar dan berkenan, agar kita selalu hidup dalam jalan keselamatan. Dan Allah menyatakan, siapa yg bertekun dalam penderitaan demi kebenaran, akn memperoleh kemenangan, spt kemenangan yg Yesus peroleh setelah derita salibNya.

Kita persembahkan penderitaan kita sbg tanda kita mengasihiNya. Berbahagialah kita yang menderita, yg dilayakkan untk mengambil bagian kecil dari derita salibNya, demi memperoleh kemenangan dan kemuliaanNya.

Tetap percaya, memuji, bsyukur, berserah, bertekun, bertahan, mengandalkanNya & memohon pertolonganNya (hanya pdNya). Krn saat kita tdk berdaya, disitulah kuasa Allah sempurna. Tuhan pun akan memberikan penghiburan krn kita menderita demi Kristus, shg kita boleh menyaksikan pertolonganNya yg ajaib, yg memberikan berkat besar & mujizatNya. Krn Allah ingin kita bersaksi atas keselamatan , mujizat & kemuliaanNya atas penderitaan kita.

Praise the LORD!

http://kasihtuhan1.blogspot.com/

Leave a comment