TUHAN MENYEDIAKAN

Saya seorang janda dan punya anak. Saya dulu seorang muslim dan karena suami saya orang Kristen, jadi saya ikut kepercayaan suami saya. Suamiku sekarang sudah meninggal tapi saya tetap menjadi seorang nasrani. Walaupun dari pihak keluarga selalu membujuk untuk pindah menjadi muslim lagi, saya tetap tidak mau karena saya percaya YESUS adalah Juruselamat.

Saya bekerja di sebuah perusahaan yang ikut outsourcing dengan gaji yang cukup bahkan kadang sering kurang untuk makan dan keperluan sehari-hari. Singkat cerita saya sakit, saya terkena sakit usus buntu dan harus dioperasi dengan biaya yang lumayan banyak. Karena itu menyangkut kesehatan saya mau tidak mau saya harus segera dioperasi. Tanpa pikir panjang saya langsung menyetujui operasi tersebut tanpa memikirkan biaya dari mana karena waktu itu sepeser uangpun saya tidak punya. Saya yakin Tuhan pasti bantu biaya operasi saya.

Ternyata operasi yang saya jalanin bukan cuma operasi usus buntu karena ada daging di dalam perut saya yang harus diambil. Otomatis operasi yang harus saya jalani sebanyak dua kali dengan biaya dua kali lipat Tanpa pikir panjang kakak saya menandatangani operasi yang kedua tersebut dan tidak mempedulikan biaya karena demi keselamatan saya.

Akhirnya tiba saatnya saya pulang, bisa dibilang pulang paksa karena takut biayanya akan semakin membengkak. Biaya operasi ebanyak 12 juta. Saya langsuung lemas mendengar biaya yang begitu mahal. Saya menghubungi perusahaan tempat saya kerja namun asuransi saya tidak bisa dipakai. Akhirnya biaya tersebut saya pinjam dari saudara sepupu saya.

Puji Tuhan saya sudah pulang walaupun saya masih menanggung beban hutang sebanyak 12 juta. Saya bisa lunasi hutang dengan cara mencicil dari gaji saya. Dua minggu setelah saya operasi saya berangkat bekerja. Waktu itu saya dipanggil ke kantor dan tanpa saya sangka saya dipecat dari perusahaan. Saya tidak bisa berpikir saat itu. Dunia serasa hancur begitupun hidup saya. Saya adalah tulang punggung keluarga dan harus menerima kenyataan pahit ini, sedangkan saya masih punya tanggungan hutang 12 juta dan harus menghidupi anak-anak saya begitupun ibu saya.

Saya berpikir ini jalan dari Tuhan saya percaya Tuhan punya rencana indah di balik semua kejadian ini. Tiba saatnya saya harus kontrol untuk jahitan opesari saya. Saat kontrol saya cerita sama dokter tersebut dengan keadaan saya dan dokterpun tidak mengenakan biaya kontrol hanya saya harus menebus obat itupun dengn harga murah.

Dokter memberi saran untuk ngurus asuransi dari perusahaanku itu dengan syarat-s yaratnya.Dokter itu bilang semua itu bisa diurus dan uang itu akan cair. Setengah tidak percaya akhirnya aku mau mengurusnya. Puji Tuhan semua dipermudah sampai ke kantor jamsosteknya.

Aku mengurus itu dengan keadaan jahitan operasiku masih basah dan ternyata uang itu bisa cair 6 juta. Pujii Tuhan pertolongan Tuhan luar biasa. Semua itu di luar pikiran saya. Dua hari kemudian bapak pendeta dari gerejaku menjenguk. Beliau memberi bantuan di dalam amplop. Setelah aku buka terkejut sekali diriku karena uang yang di dalam amplop itu senilai 6 juta dan totalnya sesuai kekurangan hutang yang harus aku bayarkan.

YESUS itu baik. Dia tahu dan Dia mengerti apa yang aku butuhkan. Dia menyediakan uang sesuai dengan biaya operasiku. Pujii Tuhan haleluya! Rencana Tuhan sangat indah. Terima kasih YESUS.

Salam,

Dewi

Sumber: Renungan Harian Kristen

Leave a comment